Banyak orang yang menggemari latihan aerobik dan bahkan sudah menjadi gaya hidup masa kini. Wanita yang melakukan senam aerobik biasanya bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuhnya sekaligus untuk menurunkan berat badan.
Bukan hanya mengikuti irama yang beat saja dalam melakukan senam aerobik. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan selama melakukan senam aerobik. Apa sajakah itu? Berikut ini beberapa di antaranya.
- Awali dengan pemanasan dan akhiri dengan pendinginan pada setiap latihan.
- Latihan peregangan hanya dilakukan untuk otot tertentu saja dan bukan sekaligus untuk beberapa otot.
- Hindari single weight bearing atau latihan keseimbangan sebab bisa memunculkan rasa yang tidak nyaman pada sendi sacroiliac (menghubungkan pangkal tulang belakang ke panggul) dan simpisis pubis.
- Harus memonitor denyut nadi selama latihan dan tidak boleh melebihi 140 kali per menit.
- Sebaiknya latihan dengan posisi berbaring, tidak lebih dari 5 menit dan sebaiknya menggunakan alas punggung untuk menghindari kompresi vena cava inferior yakni vena yang membawa darah dari organ tubuh bagian bawah menuju jantung.
- Perubahan dari posisi berbaring ke posisi berdiri harus dilakukan secara perlahan-lahan untuk menghindari postural hypertensi yaitu penurunan tekanan darah secara mendadak.
- Sebaiknya kandung kemih dikosongkan selama latihan untuk mengurangi tekanan pada dasar panggul.
- Latihan harus dihentikan bila menimbulkan rasa sakit.
- Sebaiknya latihan dihentikan jika timbul tanda-tanda berikut ini: rasa sakit pendarahan, sesak napas, denyut nadi yang ireguler, pusing, takhikardi (berdenyutnya jantung manusia lebih dari 100 kali per menit), nyeri punggung dan pubis, letih, dan kesulitan berjalan.
Posting Komentar